FEBI UIN Antasari Sukses Gelar 2nd Antasari Conference on Islamic Economics and Business (ACIEB) 2025
Banjarmasin, 28 Oktober 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Antasari Banjarmasin kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional dengan menyelenggarakan 2nd Antasari Conference on Islamic Economics and Business (ACIEB) 2025 pada Selasa, 28 Oktober 2025, bertempat di Aula Rektorat UIN Antasari Banjarmasin disiarkan secara hybrid melalui platform daring melalui zoom meeting dan youtube live yang dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa/i.
Mengusung tema “Reimagining Development: Innovation and Resilience in the Green Economy Era,” konferensi ini menghadirkan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari dalam maupun luar negeri untuk membahas inovasi dan ketahanan ekonomi Islam di tengah transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Prof. Dr. H. Sukarni, M.Ag., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi para narasumber internasional dan peserta konferensi.
“Tema yang diangkat sangat kontekstual dengan tantangan global saat ini. Islam memiliki pandangan komprehensif tentang pembangunan yang tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan dan keadilan sosial,” ujar Prof. Sukarni dalam sambutannya.
Konferensi ini menghadirkan tiga keynote speakers internasional dari tiga negara berbeda, dengan sesi yang dipandu oleh Moderator: Novita Alfinuri, B.Sc., M.A..
Para pembicara memaparkan gagasan menarik terkait pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau dalam perspektif Islam, sebagai berikut:
-
Prof. Dr. Abdulcadeer, M. Ayo, Dean of King Faisal Center for Islamic, Arabic, and Asian Studies, Mindanao State University, Philippines, dengan topik “Sustainable Development in the Bangsamoro: Islamic Values, Education, and Green Innovation.”
-
Dr. Muhammad Zaki bin Haji Zaini, Dean of the Faculty of Islamic Economics and Finance, University Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Brunei Darussalam, dengan topik “Aligning Education with Green Economy: Case Study in Brunei.”
-
Dr. Ridoan Karim, Senior Lecturer and Deputy Director of the Centre for Commercial Law and Regulatory Studies (CLARS), Monash University, Malaysia, dengan topik “Policies and Legal Strategies for an Equitable Green Economy: Connecting Energy Justice Principles.”
Ketiga narasumber menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan, kebijakan, dan nilai-nilai Islam dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Mereka juga mendorong perguruan tinggi Islam untuk menjadi pelopor riset dan inovasi yang mendukung transisi menuju green economy.
Dengan semangat kolaborasi lintas negara dan fokus pada inovasi hijau, 2nd ACIEB 2025 menegaskan komitmen FEBI UIN Antasari Banjarmasin dalam mendorong integrasi antara nilai-nilai Islam, pembangunan berkelanjutan, dan keadilan sosial di era ekonomi hijau.










