MA’RIFATULLAH (MENGENAL ALLAH)
Oleh: Dr. Radiansyah, S.Ag.,M.Pd.I
Ma’rifat diawali dengan mengenal asal kejadian diri, dan yang mula-mula dijadikan Allah di muka bumi ini. (K.H. Zaini Abdul Ghani/Guru Sekumpul). Hai orang yang menuntut akhirat ketahui oleh kamu, bahwa tidak sempurna bagi engkau, mengenal Tuhan engkau kecuali dengan 2 (dua) perkara, dengan 2 (dua) ini baru sempurna ma’rifat engkau kepada Allah Swt. Pertama dari 2 (dua) mengetahui asal kejadian diri, yang kedua: Apa yang permulaan dijadikan Allah Swt. Kita disuruh Allah Ta’ala ma’rifat kepada Dia. Dan tidak sempurna ma’rifat kepada Allah Swt. Kecuali dengan 2 (dua) perkara; Pertama Mengetahui asal kejadian diri dan kedua mengetahui apa yang mula-mula dijadikan Allah Swt. Adapun yang mula-mula dijadikan Allah Ta’ala adalah yang diberi nama “Nur Muhammad” Saw. Dari Nur Muhammad Saw ini Allah jadikan Roh Alam semesta ini dan nyatalah Roh kita sekalian ini jadi dari Nur Muhammad Saw. Adapun batang tubuh kita ini jadi dari Nabiullah Adam Alaihis Salam. Tegasnya Roh kita dijadikan dari Nur Muhammad Saw. adapun Jasad kita dijadikan dari Nabi Adam AS. Jadi Nabi Muhammad Saw adalah Bapak sekalian Roh. Dan Nabi Adam AS adalah Bapak Tubuh atau jasad. Tetapi Jasad Nabi Adam AS asalnya dijadikan dari Tanah, tanah itu asalnya dari pada Air, Air itu asalnya dari pada Angin, Angin itu asalnya dari pada Api, dan Api itu asalnya Nur Muhammad Saw. Roh kita Nur Mhammad namanya dan Jasad tubuh kita Nur Muhammad juga. Jadi Jasad kita Nur Muhammad dimasukan Roh Nur Muhammad ke dalam Jasad. Menjadi “Nurun ‘ala Nurin”. Yang Mehadang Nur yang masuk Nur, hancurlah Jasad menjadi Nur, hancurlah Roh menjadi Nur. Jadi keduanya menjadi Nur Muhammad, maka tidak lain hanya Nur Muhammad. Maka hendaklah keduanya engkau “Misrakan” Nur Muhammad itu kepada Roh mu yang di dalam dan kepada batang tubuhmu jasmani serta kepada seluruh alam semesta langit dan bumi seperti misra air dengan tumbuh-tumbuhan, di mana ada tumbuh-tumbuhan di situ ada air, apabila tidak ada air tumbuh-tumbuhan akan mati. Kami (Allah) menjadikan sesuatu yang hidup dari pada Air. Jadi seluruh alam semesta termasuk Roh dan Jasad ini dimisra’I oleh “Nur Muhammad” artinya di sini tidak ada yang lain selain “Nur Muhammad”. Maka apabila misra sekalian itu, maka Allah insya Allah ta’ala akan memperlihatkan keelokan Zat Wajibal Wujud lagi suci adanya itulah yang disebut sampai kepada Allah Ta’ala atau disebut Waliullah. Inilah jalan yang lebih cepat, tepat dan benar. Alhamdulillah