Mimpi FEBI

Oleh: Dr. H. Sukarni, M.Ag (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam)

Sejak diserahterimakan jabatan dekan FEBI UIN Antasari  dari Prof. Dr. H. Fathurrahman Azhari, M.HI kepada saya, 6 Desember 2021 terbayang dalam hati saya sebuah tugas yang cukup berat. Memimpin sebuah lembaga dengan ribuan “anak buah” mulai dosen, karyawan, dan mahasiswa. Namun terlintas juga suatu kemudahan, karena saya akan memimpin tidak dalam sendirian, saya punya tiga orang wakil dan bahkan saya punya kepala bagian dan dua orang kepala sub bagian yang siap siaga akan membantu. Dibandingkan dengan jabatan sebelumnya, selama dua priode (8 tahun) sebagai wakil rektor, saya tidak punya wakil dan bisa “selamat” sampai akhir masa jabatan.

Ternyata benar, memimpin fakultas tidak seberat mengelola bidang admninstrasi umum, perencanaan, kepegawaian, dan keuangan tingkat rektorat. Di sana, bukan saja mengerjakan tugas-tugas internal kerumahtanggaan yang cukup komplek, namun sering juga melakukan meeting dengan institusi pusat dalam berbagai urusan, baik sebagai wakil rektor, maupun mewakili jabatan rektor.  Rapat dalam berbagai jenisnya (Rapim terbatas, Rapim, Rapim diperluas, dan Rakor) hampir tiap hari dilakukan, bahkan sering hingga lima kali dalam sehari, termasuk di hari libur. Saat pandemi, tahun 2020, saat-saat dunia kampus terasa senyap, dengan WFH dan kuliah online, kami di tingkat pimpinan tidak pernah “libur”, justru digunakan untuk momentum membedah RIP dan Renstra UIN Antasari. Rektor, Prof. Mujiburrahman, MA yang kaya gagagsan dan sangat terampil dalam menulis narasi, memimipin  kami para wakil rektor untuk menuangkan konsep RIP dan Renstra tersebut. Alhamdulillah kedua dokumen penting itu selesai sesuai target.

Memimpin berarti mengendalikan. Ibarat bahtera, pemimpin adalah nakhoda. Kalau airnya tenang, angin hanya bertiup sepoi, rasanya kapal tidak akan berubah arah, pulau yang dituju sudah di depan haluan. Akan tetapi, situasi lautan tidaklah selamanya menjanjikan. Walau demikian, selama kompas arah tidak berubah, insyaAllah pelayaran akan mencapai pulau daratan. Kompas itu adalah PPEPP.

Satu hal yang paling saya tekankan sebagai pimpinan di FEBI, yaitu mantra PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar).  Oleh karena itu, isi pidato saya pertama pada acara rapat perdana dengan wakil-wakil dekan, Kabag/Kasubbag adalah pentingnya menghafal mantra PPEPP. Sejak itu pula saya tegaskan bahwa semua kita harus berpikir standar, batas seperti apa yang kita tetapkan untuk dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan ditingkatkan.

Alhamdulillah, meski pelan-pelan, telah lahir  berbagai dokumen standar layanan, baik yang diturunkan dari  dokumen universitas, seperti pedoman akademik, maupun yang bersifat “asli” FEBI, seperi panduan praktikum dan panduan komprehensif. (bersambung)