UIN Antasari Gelar Asesmen Akreditasi, Asesor Dorong Raih Standar Internasional

Banjarmasin – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan standar akademiknya, UIN Antasari Banjarmasin mengadakan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Mastur Jahri, Kampus 1, yang disulap layaknya galeri megah. Latar belakang videotron besar menampilkan profil kampus dan sambutan Rektor, memberikan kesan profesional dan totalitas yang mengesankan.

Kehadiran Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Ahmad Rodoni, M.M. dan didampingi oleh tiga asesor lainnya, yaitu Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd., Prof. Drs. H. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D., dan Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad, M.Ag., menambah semarak kegiatan asesmen ini. Dalam sambutannya, Prof. Ahmad Rodoni mendorong UIN Antasari untuk mengupayakan akreditasi yang lebih tinggi, bahkan mencapai standar internasional.

“Kita perlu optimis bahwa UIN Antasari, yang berlokasi di Kalimantan – wilayah masa depan Indonesia, mampu meraih pengakuan global,” ujar Prof. Rodoni. Dengan rencana penambahan tujuh program studi baru di tahun akademik mendatang, UIN Antasari menunjukkan komitmen untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat.

Rektor UIN Antasari, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., turut menyampaikan kebanggaannya atas perkembangan kampus yang berfokus pada visi “Menjadi Universitas yang Unggul dan Berakhlak.” Dalam penutup sambutannya, ia mengutip Dee Lestari, “Hidup ini memang tidak sempurna, tapi layak untuk dinikmati dan disyukuri,” sembari mengharapkan apresiasi dari para asesor atas segala pencapaian UIN Antasari.

Acara asesmen ini dilanjutkan dengan sesi konfirmasi data dan informasi yang tercantum dalam Laporan Evaluasi Diri (LED) UIN Antasari. Dalam sesi ini, setiap aspek dari laporan dievaluasi oleh tim asesor di empat ruang terpisah, memastikan keakuratan data dan kesiapan institusi dalam memenuhi standar akreditasi. Dengan tekad untuk meraih pengakuan yang lebih tinggi, UIN Antasari berharap asesmen ini menjadi langkah signifikan menuju peningkatan kualitas dan pengakuan internasional. (admin)