Mahasiswa FEBI UIN Antasari Ikuti Pelatihan Pendampingan Proses Produk Halal Batch 4
Banjarmasin – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Antasari Banjarmasin turut ambil bagian dalam Pelatihan Pendampingan Proses Produk Halal Batch 4 yang digelar pada 23–24 September 2024 dan 26–27 September 2024 di Hotel G’Sign, Banjarmasin. Pelatihan ini merupakan inisiatif penting yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian Halal (PKH) UIN Antasari bekerja sama dengan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran halal, sekaligus memperkuat ekosistem halal di Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Dr. Zulpa Makiah, M.Ag., Koordinator PKH yang juga sebagai Wakil dekan 3 FEBI UIN Antasari, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mendukung pemenuhan kebutuhan label halal yang semakin mendesak.
“Diaspora muslim yang tersebar di berbagai negara Eropa dan Amerika menjadi faktor pendorong kebutuhan akan produk halal. Sejarah mencatat bahwa setelah Revolusi Islam Iran, negara tersebut melarang impor daging yang tidak disembelih sesuai syariat Islam,” ujar Dr. Zulpa. Ia menambahkan bahwa hal tersebut memicu munculnya lembaga-lembaga sertifikasi halal di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang memiliki landasan kuat melalui Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH).
Selain itu, Deputi Kepala KPw BI Kalimantan Selatan, Bimo Epyanto, S.E., M.A., menyoroti pentingnya ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru, dengan Indonesia berada di peringkat ketiga Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2023.
“Provinsi Kalimantan Selatan, dengan mayoritas penduduk muslim hingga 97%, memiliki potensi besar dalam pengembangan ekosistem syariah,” kata Bimo. Ia juga menegaskan bahwa Bank Indonesia Kalsel telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PKH UIN Antasari dan pemerintah daerah, untuk memperkuat ekosistem halal melalui program Capacity Building Penguatan Jaminan Produk Halal (JPH) Sinergi.
Pelatihan ini merupakan langkah awal dari rangkaian program yang lebih besar, termasuk sertifikasi halal reguler oleh PT Sucofindo dan sertifikasi Juru Sembelih Halal (Juleha) oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Halal Institute. Tujuan utamanya adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, serta memperkokoh posisi Kalimantan Selatan sebagai salah satu pilar penting dalam industri ini.
